Artikel Kerusakan Hutan Di Indonesia

By | Februari 26, 2024
|

Artikel Kerusakan Hutan Di Indonesia – Tips Kesiapsiagaan Rumah/Faktor Deforestasi Faktor Deforestasi Selasa, 27 Juli 2021 30, 329 Dengan iklim tropis dan berada di atas garis khatulistiwa, Indonesia merupakan negara dengan kondisi alam yang sangat siap untuk ditanami berbagai jenis pohon. dan pepohonan. Hal tersebut ditunjukkan di atas dengan masuknya Indonesia sebagai negara yang disebut sebagai paru-paru dunia. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PKTL) KLHK, hasil pemantauan yang dilakukan pada tahun 2019, Indonesia memiliki luas hutan sebesar 94,1 juta hektar atau dengan kata lain lebih dari separuhnya. Indonesia adalah hutan. Angka tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu paru-paru dunia karena memiliki banyak hutan hujan. Sebagai warga negara Indonesia yang bangga dengan prestasinya namun juga sebagai masyarakat yang membutuhkan oksigen, sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian hutan kita dengan memperhatikan penyebab-penyebab kerusakan hutan seperti: Deforestasi Deforestasi adalah sebuah petualangan. pekerjaan kehutanan dan sektor lain seperti perumahan atau tanaman pangan yang diusahakan oleh masyarakat dalam skala besar atau kecil. Hal ini dinilai berbahaya karena jika dibiarkan maka hutan di Indonesia akan hancur. Kebakaran Hutan Baik disebabkan oleh cuaca maupun karena ulah manusia, kebakaran hutan juga dapat merusak hutan karena kebakaran hutan membakar pohon-pohon besar yang berumur puluhan hingga ratusan tahun. Serangan serangga Terakhir, serangan serangga juga perlu diwaspadai, karena serangga yang menyebabkan pohon mati atau mati akan menyebabkan pohon di sekitarnya juga menderita. Melihat betapa pentingnya hutan bagi kesehatan dan kehidupan manusia, maka wajar jika kita sangat menjaga hutan di Indonesia, karena jika tidak, selain gangguan pernafasan akibat kebakaran hutan dan berkurangnya kadar oksigen, masyarakat juga akan mengalami kekeringan yang akan menimbulkan penyakit. seperti kolera. /jelajahi/2435

TIPS BAGI PENGUNJUNG Puskesmas Berikan Pelayanan Pengobatan Gratis di Libur Tahun Baru 2024 Puskesmas Siaga Bencana Puting Beliung 5 Tips Cegah Penyakit Setelah Hujan 5 Langkah Pencegahan Banjir Artikel esai populer Dampak cuaca El Nino dan La Nina di Indonesia Cara Mengatasinya banjir? Apa dampak negatif penggundulan hutan terhadap kehidupan, apa penyebab banjir?

Artikel Kerusakan Hutan Di Indonesia

Artikel Kerusakan Hutan Di Indonesia

Instagram Facebook Twitter Youtube Kontak PUSAT KRISIS KESEHATAN Jl. SDM Rasuna mengatakan, Prof. Rumah. Sujudi, Letjen. 6, Jakarta 12950 Telp. (021) 526 5043, 521 0411, 521 0421, 521 0394 Faks. 527 1111, 521 0395 Kontak| Pertanyaan yang Sering Diajukan| RSS | SITEMAPIndonesia kaya akan hutan dan melestarikan berbagai macam tumbuhan dan hewan. Menurut WWF Indonesia, keanekaragaman hayati yang terdapat di hutan Indonesia mencakup 12 persen spesies hewan dunia, 7,3 persen spesies reptil dan amfibi, serta 17 persen spesies burung dari seluruh dunia. Jenis-jenis ini tidak termasuk spesies yang belum ditemukan. Indonesia bahkan disebut sebagai paru-paru dunia. Sayangnya, hutan di Indonesia tidak selalu tumbuh dalam kondisi yang baik. Deforestasi merupakan tema yang berulang setiap tahunnya.

Baca Juga:  Mnctv Live Streaming Indonesia Hari Ini

Kondisi Hutan Sumbar Sangat Memperihatinkan

Undang-undang terkait penjebakan perusak hutan di Indonesia adalah UU No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Degradasi Hutan (UU P3H). UU P3H bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia. Ketentuan ini merupakan lex specialis (ketentuan khusus) dari UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Kehutanan). UU P3H bertujuan untuk menangkap kejahatan kehutanan yang bersifat sistematis dan sulit diselesaikan berdasarkan UU No. 41 Tahun 1999.

Salah satu pasal dalam UU P3H yang secara khusus melarang penebangan hutan adalah Pasal 19, Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 22. Pasal-pasal tersebut mengatur bagaimana UU P3H mengatur salah satu hal yang menyebabkan rusaknya hutan, yaitu penebangan pohon secara liar. .

Setiap orang dilarang mencegah, merintangi dan/atau menghalangi, baik langsung maupun tidak langsung, upaya pemberantasan pembalakan liar dan pemanfaatan lahan hutan secara tidak sah.

Setiap orang dilarang memanfaatkan kayu hasil pembalakan liar dan/atau pemanfaatan secara tidak sah lahan hutan dari hutan lindung.

Kapolda Riau Temukan Illegal Logging Di Hutan Lindung: Rusak Alam!

Setiap orang dilarang menghalangi dan/atau merintangi penyidikan, penyidikan, persidangan atau penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana pembalakan liar dan pemanfaatan lahan hutan secara tidak sah.

Setiap tahunnya, sering terjadi kasus baru pengrusakan hutan. Penyebab rusaknya hutan bermacam-macam. Alat pemotong tersebut antara lain:

Penebangan liar pada kawasan hutan dapat merusak dan mengubah fungsi hutan. Pada umumnya kayu yang ditebang secara ilegal akan dijual kepada pengepul untuk diolah menjadi produk jadi dalam bentuk lain. Deforestasi akan menghilangkan pohon-pohon yang dapat menyerap air dan karbon dioksida, sehingga menyebabkan risiko erosi tanah, banjir, dan peningkatan polusi di perkotaan.

Artikel Kerusakan Hutan Di Indonesia

Faktor iklim sengaja mempengaruhi kebakaran hutan. Namun di Indonesia banyak terjadi kebakaran hutan yang disebabkan oleh kesengajaan. Beberapa oknum sengaja membakar hutan untuk membuka lahan untuk bercocok tanam dan berteduh.

Penyebab Kebakaran Hutan Dan Lahan Adalah Ulah Manusia

Konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit seringkali merupakan sebuah industri besar yang tidak terorganisir. Minyak sawit merupakan produk yang berharga dan selalu penting. Oleh karena itu, beberapa oknum yang sengaja memanfaatkan hutan tersebut sebagai lahan untuk taman barunya tanpa mempertimbangkan dampak negatif yang akan ditimbulkannya.

Baca Juga:  Live Streaming Indosiar Persita Vs Bali

Terkadang serangga menyerang jenis pohon tertentu di hutan. Tanpa adanya penanganan yang kuat, serangan serangga tersebut akan menyebabkan tanaman mati dan akhirnya jumlah tanaman lambat laun akan berkurang.

Sering terdengar kasus perusahaan membuang limbah industri ke sungai-sungai di tengah hutan. Limbah ini akan berdampak pada lingkungan hidup termasuk tumbuhan dan hewan.

Berdasarkan faktor-faktor kerusakan hutan di atas, terlihat adanya berbagai jenis kerusakan yang disebabkan oleh manusia. Kerusakan tersebut dilakukan dengan sengaja untuk keuntungan pribadi tanpa mempedulikan konsekuensinya. Pelanggaran-pelanggaran tersebut antara lain:

Klhk Gugat 29 Perusahaan Penyebab Kebakaran Hutan Dan Lahan

Salah satu kejahatan kehutanan yang masih diingat masyarakat adalah pembalakan liar di kawasan hutan Sumut pada tahun 2019. Hal ini terjadi di hutan Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumut. Polisi Kehutanan (Polhut) Dinas Kehutanan Sumut melakukan penangkapan berdasarkan laporan warga sekitar.

Para penebang liar melakukan aktivitasnya dengan menggunakan alat ekskavator, traktor, dan penggergajian kayu. Pohon-pohon tersebut sengaja ditebang pada pagi hingga sore hari dan pada malam hari pohon-pohon tersebut dibawa dengan menggunakan truk. Bila pohon ditebang dari pagi hingga sore, maka pada malam hari pohon tersebut dibawa dengan truk. Sayangnya, pembalakan liar telah berlangsung selama 10 tahun dan telah merusak jalan negara sepanjang sekitar 15 kilometer dan lahan di wilayah yang tidak jauh dari pemukiman penduduk. Kasus pembalakan liar di Kabupaten Simalungun Sumut masih berlarut-larut. Berdasarkan pernyataan tersebut, nampaknya masyarakat yang tinggal di dalam kawasan hutan yang tidak mempunyai keistimewaan lain adalah pihak pertama yang terkena dampak kerusakan hutan. Secara hukum, pembalakan liar akan dituntut berdasarkan UU No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Degradasi Hutan. Semoga kejadian di atas dapat menjadi pelajaran bagi para pelaku usaha agar tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kerusakan di lapangan secara sembarangan. Indonesia adalah salah satu dari empat negara yang bertanggung jawab atas 80 persen deforestasi akibat ranjau darat dalam dua dekade terakhir. perusahaan melaporkan. studi yang berbasis di Amerika Serikat.

Pada hari Senin dia mengatakan Indonesia menyumbang hampir 60 persen hilangnya hutan akibat pertambangan di 26 negara yang diteliti.

Artikel Kerusakan Hutan Di Indonesia

Laporan sekelompok ilmuwan yang menilai dampak industri pertambangan terhadap hilangnya hutan tropis menemukan bahwa empat negara yang dianggap paling bertanggung jawab atas deforestasi adalah Brasil, Indonesia, Ghana, dan Suriname.

Baca Juga:  Siaran Tv Hari Ini Indosiar

Kebakaran Hutan Dan Dampaknya Di Indonesia Halaman 1

“Kami menemukan bahwa 3.264 kilometer persegi hutan hilang akibat pertambangan, dan 80 persennya terjadi hanya di empat negara (dari negara-negara tersebut),” kata para ilmuwan.

Menurut penelitian ini, industri pertambangan seperti batu bara, emas dan besi telah mendorong deforestasi dengan membuka hutan yang tidak dapat diakses oleh tambang dan jalan raya.

Studi tersebut mengatakan keempat negara hutan hujan tersebut bersama-sama menyumbang sekitar 80 persen deforestasi tropis yang disebabkan oleh pertambangan skala besar dari tahun 2000 hingga 2019.

“Berfokus pada ekstraksi sumber daya industri, kami menggunakan data geospasial untuk menghitung hilangnya hutan akibat pertambangan di 26 negara,” lapor jurnal PNAS.

Pdf) Model Matematika Kerusakan Hutan Dengan Memperhatikan Faktor Industri Dan Kebakaran

Pada tahun 2019, 3.264 km2 (46,5%) kawasan hutan hilang akibat pertambangan industri. Dengan luas wilayah penebangan sebesar 1.901 km2, Indonesia adalah negara yang paling terkena dampaknya, menyumbang 58,2% dari hilangnya hutan akibat pertambangan di 26 negara yang diteliti.

Kajian menyebutkan perluasan tambang di Kalimantan Timur untuk produksi batu bara menjadi alasan utama hal tersebut.

Sebuah artikel di jurnal PNAS melaporkan bahwa penelitian ini didasarkan pada meningkatnya permintaan akan mineral berkualitas tinggi yang terus mendorong deforestasi di seluruh dunia.

Artikel Kerusakan Hutan Di Indonesia

Ketua Bidang Media Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Hadi Jatmiko mengatakan temuan tersebut sejalan dengan hasil penelitiannya.

Makalah Kerusakan Hutan

Berdasarkan data WALHI, kata Hadi, luas hak pertambangan Indonesia mencapai 11 juta hektare, dimana 4,5 juta hektare diantaranya merupakan lahan hutan.

Oleh karena itu, hasil penelitian tersebut berkaitan dengan apa yang kami temukan tentang pertambangan dan perlindungan hutan, baik pertambangan mineral maupun pertambangan batubara, ”kata Hadi.

Untuk menyelamatkan hutan, Hadi mendesak pemerintah menghentikan izin baru di hutan dan membatalkan izin tersebut.

“Awal tahun lalu, Jokowi mengatakan akan menebang ribuan hutan tambang dan pohon palem, tapi kalau dilihat lagi, dari data ribuan itu, yang ditebang hanya sedikit.

Pelarangan Pembukaan Lahan Dengan Cara Membakar

Kerusakan hutan mangrove di indonesia, kerusakan hutan di indonesia, artikel tentang kerusakan lingkungan, artikel tentang kerusakan hutan di indonesia, data kerusakan hutan di indonesia, penyebab kerusakan hutan di indonesia, artikel hutan, artikel kerusakan hutan, kerusakan hutan, contoh artikel kerusakan hutan, artikel tentang kerusakan lingkungan di indonesia, artikel kebakaran hutan di indonesia

Tinggalkan Balasan