Berita Singkat Tentang Kebakaran Hutan

By | Desember 2, 2023
|

Berita Singkat Tentang Kebakaran Hutan – Diprediksi, kebakaran hutan dan lahan tahun ini akan lebih banyak terjadi dibandingkan tahun lalu. Awal tahun 2023 sudah terjadi titik api di beberapa tempat.

Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Natuna berusaha memadamkan api di lahan pabrik kelapa sawit di Kecamatan Bunguran Utara, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (17/1/2023).

Berita Singkat Tentang Kebakaran Hutan

Berita Singkat Tentang Kebakaran Hutan

JAKARTA, – Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla diperkirakan akan meningkat di banyak wilayah Indonesia pada musim kemarau mendatang. Disusul fenomena cuaca La Nina yang berlangsung pada Maret hingga April 2023 dan akan melemah dan menjadi netral. Bahkan, beberapa daerah seperti Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah sudah menjadi titik panas kebakaran hutan dan lahan.

California Alami Kebakaran Hutan Terbesar Di Musim Ini Hingga Timbulkan Korban Jiwa

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada awal tahun 2023 mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, banyak wilayah di Indonesia yang memasuki musim kemarau atau hujan deras yang berpotensi meningkatkan kebakaran hutan dan lahan.

“Indonesia akan mengalami anomali iklim yang menyebabkan berkurangnya curah hujan karena cuaca akan panas,” ujarnya dalam konferensi pers usai Rakorsus Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2023 di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup. dan Kehutanan (KLHK), Batavia, Jumat (20/1/2023).

Menurut Siti, dari pantauan, pada periode 1.-19 Januari 2023 31 titik panas (hot spot). Jumlah tersebut meningkat 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Berdasarkan catatan KLHK, luas hutan dan lahan yang terbakar cenderung berkurang pasca karhutla besar terakhir pada tahun 2019 dengan luas mencapai 1,6 juta hektar. Pada tahun 2020, luas karhutla menurun menjadi 296.000 hektar dan meningkat menjadi 358.000 hektar pada tahun 2021. Luas karhutla kembali turun menjadi 204.000 hektar pada tahun 2022.

Kebakaran Hutan Gunung Salak Berhasil Dipadamkan

Menurut Siti, dalam kurun waktu 1-19 Januari 2023 tercatat terjadi 66 titik kebakaran di 11 provinsi dengan luas 459 hektare. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dipastikan masih terkendali dan terpantau dengan sistem panas, salah satunya melalui situs sipongi.menlhk.go.id.

“Kebakaran hutan dan lahan yang dilaporkan oleh pejabat daerah, seperti di Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, terpantau dengan baik untuk rencana penanggulangannya,” ujarnya.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, curah hujan pada tahun 2023 secara umum diperkirakan berada dalam kisaran normal dan sedikit berkurang dibandingkan tahun 2022. Kekuatan La Nina atau iklim basah diyakini akan kuat. anomali akan berkurang pada bulan April 2023. menjadi penyebab utamanya.

Berita Singkat Tentang Kebakaran Hutan

“Kita terutama mewaspadai kemungkinan terjadinya karhutla di Sumut seperti di Riau, sebagian Iambi, dan sebagian Sumut pada bulan Februari 2023. Perlu kita ketahui bersama kemungkinan terjadinya karhutla pada tahun 2023 lebih tinggi. dibandingkan tiga tahun lalu dengan kekeringan,” katanya.

Baca Juga:  Harga Emas London Hari Ini Dimedan

Kronologi Kebakaran Di Bukit Teletubbies Dan Informasi Penutupan Wisata Bromo

Dwikorita mengimbau pemerintah daerah mulai bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, meski kemungkinan hujan masih akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia pada April-Mei 2023.

Tokoh masyarakat BPBD Kota Palangkaraya dan Manggala Agni serta relawan pejuang berebut air minum kemasan saat memadamkan kebakaran lahan di Jalan Danau Rangas, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (6/10/2020).

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD juga meminta daerah mengambil langkah dan upaya untuk menjaga dan melestarikan kebakaran hutan dan lahan. Hal ini karena pemerintah sudah mempunyai langkah-langkah pengelolaan tertentu untuk mencegah kebakaran secara permanen, mulai dari pemantauan titik api, pemantauan berkelanjutan dan survei lahan, hingga pengelolaan lahan gambut.

Upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus memantau titik api dan melakukan teknik modifikasi cuaca di beberapa wilayah.

Kebakaran Hutan Dan Lahan Kawasan Savana Gunung Bromo

Tujuan dari teknologi modifikasi cuaca adalah untuk menjaga kelembaban lahan gambut dan menjaga keseimbangan air. Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan kepada masyarakat dan melakukan pemantauan rutin untuk mengidentifikasi titik api.

Kiki Taufik, Ketua Kampanye Hutan Global Greenpeace Indonesia, secara spesifik menjelaskan bahwa pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan utama yakni lahan rawan kebakaran, khususnya lahan gambut. Hal inilah yang menyebabkan perkebunan dan industri pepohonan sangat mengeringkan pelagia.

Menurut Kiki, terkendalinya karhutla bukan karena upaya pemerintah, melainkan karena dampak La Nina atau musim hujan dalam tiga tahun ke depan. Jika kekeringan berlangsung singkat, lahan gambut yang rusak sangat rentan terhadap kebakaran.

Berita Singkat Tentang Kebakaran Hutan

“Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera Timur dan Kalimantan Barat tidak memiliki pola musiman yang jelas seperti wilayah lain di Indonesia. Oleh karena itu, kebakaran hutan dan lahan di kedua wilayah ini kerap meningkat terutama pada bulan Januari-April dan Agustus-Oktober. ,” dia berkata. .

Lahan Terbakar Seluas Sembilan Hektar Di Sragen Berhasil Dipadamkan

Sejauh ini, rencana pemerintah untuk melindungi jet tersebut tidak efektif dalam mencegah kebakaran. Restorasi lahan gambut yang berjalan dengan baik juga berjalan lambat. Padahal, sumber utama pencegahan karhutla adalah persoalan perbaikan seluruh lahan gambut yang rusak dengan memulihkan dan menjaga kondisi yang masih baik. KBRN, Bengkulu: Potensi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) muncul Memasuki masa kekeringan yang diperkirakan akan terjadi pada April mendatang hingga Mei 2023, makanya Pemerintah Daerah (Pemda) diminta waspada dan siap menghadapinya.

Baca Juga:  Persib Vs Persija Tv Online

“Pemerintah daerah harus bersiap, masyarakat juga harus diberikan edukasi dan sosialisasi, juga mencegah dan mencegah terjadinya pembakaran sembarangan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari bmkg. situs go.id pada Minggu (29/1/2023).

Dwikorita mengatakan, berdasarkan prakiraan BMKG, ada kemungkinan penurunan curah hujan setelah 3 tahun ke depan, 2020, 2021, 2022 mengalami La Nina dan kondisi hujan di atas normal. Oleh karena itu, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dikhawatirkan akan semakin meningkat seperti yang terjadi pada tahun 2019.

Musim kemarau kali ini, lanjutnya, sejalan dengan prakiraan BMKG Oktober 2022 yang memperkirakan kondisi La Nina akan semakin menurun dan beralih ke kondisi netral.

Hektare Lahan Dan Hutan Di Luwu Timur Terbakar

BMKG bersama BNPB, BPBD, TNI/Polri, Mo dan Badan Restorasi Mangrove, Pemerintah Provinsi dan Pemprov terus merencanakan dan mempersiapkan berbagai tingkat perencanaan dan persiapan, serta peringatan dini kebakaran hutan dan lahan, di yang disiapkannya, kondisi operasi demi teknologi (TMC),” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pelayanan Informasi Terapan Iklim BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan, hingga enam bulan ke depan, BMKG memperkirakan sifat curah hujan bulanan tergantung pada kategori umum.

Namun curah hujan di bawah normal kemungkinan terjadi di sebagian wilayah Sumatera Tengah, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Sulawesi Tengah, dan sebagian Papua Kecil pada bulan Februari-Maret 2023, serta sebagian besar wilayah Sumatera dan Jawa pada bulan Mei dan Juni 2023.

Berita Singkat Tentang Kebakaran Hutan

Sementara itu, curah hujan bulanan dengan kategori di atas normal kemungkinan terjadi di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Utara pada Februari dan Maret 2023, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara pada Februari 2023, serta Tengah dan Selatan. Papua pada bulan Juni. 2013

Waspada! Kekeringan Terus Berlanjut, Kebakaran Lahan Kering Dan Hutan Masih Akan Terus Berlangsung

Selain itu, kata dia, perlu juga diperhatikan bahwa pada bulan Maret-April-Mei 2023, sebagian wilayah di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara akan mengalami peralihan atau musim peralihan dari musim hujan ke musim hujan. kekeringan pada saat itu

Oleh karena itu, perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrim yang sering terjadi seperti hujan, angin topan, dan angin kencang, yang meskipun singkat, seringkali memicu bencana air dan badai.

Empat Juta Orang Diprediksi Gunakan Pesawat pada Natal Ini Pusat Berita Kementerian Pertahanan: Pembelian Alutsista Tak untuk Ditayangkan Pusat Berita Nasional Ibu Kota TNI: Kerja Sama dengan Aliran Sesat dan Keyakinan Nasional Pusat Berita IKN dan Pertamina bertemu dalam kajian perjanjian di Dubai Pusat Berita Nasional

Ini Tema Twibbon Hari Aids Sedunia dan Tautan Pusat Berita Dilihat 6062 kali Kodrat Shah, Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Pusat Berita Dilihat 6586 kali disahkan oleh Kiki Fatmala, Pusat Berita Kanker Paru Diakui, 5942 kali Cawapres menuai kontroversi, kemudian Ketua KPU : Pusat Berita Dilihat 7936 kali Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Pencegahan dan Pengendalian Pusat Berita Dilihat 8377 kali Kebakaran hutan di Indonesia sepertinya merupakan bencana musim ini. Kapan pun musim kemarau tiba, kabar kebakaran hutan langsung tersebar di berbagai media sosial. Faktanya, serangan kebakaran hutan tidak bisa dianggap remeh. Karena kabut mengganggu aktivitas, angka penderita ISPA pun semakin meningkat.

Baca Juga:  Link Siaran Langsung Motogp Hari Ini

Kebakaran Besar Terjadi Di Kawasan Industri Los Angeles

Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh berbagai macam sebab, baik alam maupun manusia. Faktanya, aktivitas manusia seperti pembukaan lahan melalui pembakaran dapat menyebabkan kebakaran. Selain itu, juga berkontribusi terhadap penyebab kebakaran hutan jika dataran di hutan atau pegunungan di kamp tidak dipadamkan dengan baik.

Jadi apa itu kebakaran hutan? Apakah jumlah hutan yang lebat di Indonesia? Apa penyebab kebakaran hutan? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak artikel berikut ini!

Mengutip situs dlhk.jogjaprov.go.id, kebakaran hutan dan lahan adalah peristiwa terjadinya kebakaran hutan atau lahan, baik secara alami maupun buatan, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerusakan ekologi, ekonomi, sosial budaya, dan politik.

Berita Singkat Tentang Kebakaran Hutan

Sedangkan menurut Pedoman Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut (2005), pengertian kebakaran hutan dan lahan gambut adalah kebakaran, baik yang terjadi secara alami maupun akibat ulah manusia, yang ditandai dengan api yang menyebar dengan bebas dan menghabiskan hutan dan bahan bakar. . tanah yang menghalangi jalannya.

Penegakan Hukum Jadi Salah Satu Solusi Penanggulangan Karhutla Di Kalbar

Mengutip situs databoks.katadata.co.id, luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia meningkat pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hutan dan lahan dibakar. di Indonesia mencapai 354.582 ha.

Jika digabungkan dari tahun 2016 hingga 2021, 3,43 juta hektar hutan dan lahan terbakar di Indonesia. Kebakaran hutan dan lahan tahunan terparah terjadi pada tahun 2019 yang membakar 1,6 juta hutan dan lahan.

Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh dua penyebab utama yaitu faktor manusia dan faktor alam. Faktor alam misalnya pengaruh El-Nino yang menyebabkan kemarau panjang sehingga tanaman mudah kering dan terbakar. Faktor manusia misalnya membuka lahan, membakar atau membuat api untuk memadamkannya, ingatlah untuk mengambil pohon atau semak dan menyalakan api.

Satu alasan

Kebakaran Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Berhasil Dipadamkan

Contoh berita tentang kebakaran hutan, berita tentang kebakaran hutan, cerpen tentang kebakaran hutan, pidato singkat tentang kebakaran hutan, teks berita tentang kebakaran hutan, berita terkini tentang kebakaran hutan, artikel tentang kebakaran hutan, berita kebakaran hutan di indonesia, berita kebakaran hutan, berita singkat tentang kebakaran, contoh berita singkat tentang kebakaran, teks berita singkat tentang kebakaran

Tinggalkan Balasan