Bisnis Yang Menjanjikan Di Lombok

By | Februari 24, 2024
|

Bisnis Yang Menjanjikan Di Lombok – Proses Kikil: Amaq Popi dan istrinya sedang mengolah kikil untuk dijual di desa Dusun Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, pekan lalu. (Pesan diposting FERIAL/LOMBOK)

Memulai usaha Kikil atau Sapi ternyata sangat sukses. Seperti halnya UMKM milik Amaq Popi dan Aerwati di Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Bisnis Yang Menjanjikan Di Lombok

Bisnis Yang Menjanjikan Di Lombok

Pendapatan penjualannya bisa mencapai Rp 300-500 ribu per hari. “Alhamdulillah dari usaha ternak kikil ini saya bisa sedikit membantu kebutuhan keluarga saya,” kata Amaq Popi.

Ini Bisnis Potensial Jelang Lebaran!

Ia mengaku sudah menjalankan bisnis tersebut selama empat tahun, atau satu tahun setelah gempa tahun 2018 lalu. Kikil yang dijualnya sudah dibersihkan.

Sebelum dipasarkan, produk kikil hasil olahan Amaq Popi sudah melalui proses pemanggangan terlebih dahulu. Setelah tingkat kematangannya pas, barulah dilanjutkan dengan merebusnya. Ia menjelaskan: “Pertama kita panggang atau panggang untuk menciptakan aroma yang unik saat memasak.

Ia menambahkan, wewangian berbahan kerikil sangat populer di kalangan pembeli. Tak heran jika ia memiliki begitu banyak pelanggan tetap kerikil daur ulang ini.

Amaq Popi membeli kikil daging sapi mentah dari Rumah Potong Hewan (RPH) dan Pasar Tanjung. Ia tidak membeli dengan sistem kiloan, melainkan per bulir. Satu pembelian biasanya 30 hingga 40 kerikil dengan ukuran berbeda.

Banyak Peminat, Usaha Kikil Kian Menjanjikan, Omset Tembuas Rp 500 Ribu Per Hari

Setelah diolah, setiap kikil dijual di toko eceran dengan kisaran harga Rp 15.000 hingga Rp 50.000, tergantung besar kecilnya kikil sapi tersebut. Selisih harga jual kerikil setelah diolah sekitar Rp 5.000-10.000 per butir.

Selain dijual di sekitar Lading-Lading, pembeli dari berbagai desa tetangga juga rutin memesan kikil daging Amaq Popi. Ia juga melayani pesanan Tanjung dengan sistem COD (Cash on Delivery). “Kalau ada yang pesan, langsung kami kirim,” ujarnya.

Selama ini usaha kecil-kecilan Amaq Popi beroperasi secara mandiri. Kedepannya, ia berharap mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Terutama yang berkaitan dengan membantu modal usaha agar lebih besar. “Kami berharap pemerintah merawat usaha-usaha kecil ini agar bisa sedikit berkembang, itu harapan saya kepada pemerintah,” ujarnya. (fer / r9)

Bisnis Yang Menjanjikan Di Lombok

Restu dari Megawati, Jung Kwan Jang Red Spark Klub Voli Profesional Pertama Korea Selatan yang Dapat YouTube Silver Play Button Sejumlah pengusaha Duren di Kabupaten Lombok Utara pun berkembang pesat. Misalnya saja Durian kane dan musang king buatan Jabat Menjulu yang bisa menghasilkan puluhan juta rupee sekali panen.

Kurma Klu Jadi Peluang Bisnis Menjanjikan Seumur Hidup

Durian lokal tidak dianggap sebagai keajaiban. Namun banyak orang yang menyukainya saat musim panen.

Setelah melihat hasil panen pertama, Jabat memutuskan dengan tegas untuk mengembangkannya secara besar-besaran. Dia akhirnya menebang semua pohon palem di lahan seluas 2,5 hektar miliknya. Gantilah dengan berbagai jenis bibit durian.

Baca Juga:  Lowongan Kerja Lulusan Sma Jakarta Barat

Hasilnya ternyata sesuai dengan ekspektasi Jabat. Durian bisa tumbuh dengan baik dan bisa dijual hingga Rp 3 juta per buah.

Akhirnya Jabat berhasil mengembangkan buah durian ini. Musang King berhasil tumbuh dengan sukses bahkan telah berbuah berkali-kali hingga saat ini.

Pesona Baru Destinasi Wisata Di Lombok Yang Mempesona

“Itu hanya pohon yang berbuah. Ia menjelaskan sambil tersenyum: “Kalau semuanya membuahkan hasil di lahan seluas 2,5 hektar, kalau beli mobil saja, “Mudah.”

Untuk tipe King of Life harganya 250-300 ribu riel per kilogram. Itu sebabnya satu pohon bisa menghasilkan penjualan hingga Rp 30 juta.

Raja Musang mengatakan bahwa Jabat memiliki rasa yang manis, lengket dan sedikit pahit. Selain itu juga dikenal dengan tekstur keringnya yang kental, lembut dan berserat. Durian ini juga mempunyai bau yang sangat aneh.

Bisnis Yang Menjanjikan Di Lombok

“Jadi walaupun mahal, mereka tetap membelinya dan banyak orang yang ketagihan sehingga kembali lagi membelinya,” jelasnya.

Belajar Saat Di Pengungsian, Pemuda Di Mataram Ini Sukses Bisnis Selada Hidroponik

Namun perlu kehati-hatian dan kesabaran ekstra untuk mencapai hasil yang memuaskan. Sebab pohon durian membutuhkan waktu 5 hingga 7 tahun untuk berbuah.

Restu dari Megawati, Jung Kwan Jang Red Spark, Klub Voli Profesional Pertama Korea Selatan yang Dapat YouTube Silver Play Button Mataram (Inside Lombok) – Pariwisata di NTB, kini sedang booming. Derivatif pun berkembang, salah satunya bisnis souvenir. Memanfaatkan peluang tersebut, Kota Mataram yang tadinya mencap dirinya sebagai pusat emas dan mutiara, kini juga mulai mendirikan brand wisata kuliner kasual yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Untuk mencapai hal tersebut, Mutiaralinda Sartika Nasution, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata Mataram, mengatakan pihaknya telah memfasilitasi pelatihan kuliner lokal yang bahan-bahannya disesuaikan dengan kearifan lokal seperti daun kelor, kopi, dan lainnya.

“Kami berharap kedepannya para peserta dapat memulai usaha baru di bidang kuliner sehingga dapat berkembang sebagai oleh-oleh,” ujarnya. Kursus pembuatan jajanan tradisional ini diberikan kepada masyarakat umum selama tiga hari, dimulai pada 6-8 November.

Apresiasi Peluncuran Aplikasi Lombok Halal Room, Doktor Iswandi Harapkan Inovasi Dorong Pengembangan Sektor Pariwisata.

Jumlah pesertanya sebanyak 70 orang, tidak hanya dari kalangan UMKM, namun juga masyarakat umum yang mampu menciptakan usaha baru. Puluhan peserta ini dibagi dalam dua jenis pelatihan kue yang berbeda. “Masyarakat umum dan seluruh pelaku usaha kecil dan menengah baru mulai terjun ke bidang kuliner,” ujarnya. Sehingga kedepannya kita bisa menciptakan usaha kecil dan menengah baru.

Di Mataram, lanjut Linda, oleh-oleh yang biasa adalah emas dan mutiara. Memasak tersedia, tetapi pilihan bagi wisatawan sangat sedikit. “Kalau keluar, banyak oleh-oleh masakan. “Kami punya makanan enak seperti ayam taliwang, sate rembiga, tapi kuenya belum ada,” ujarnya.

Baca Juga:  Pekerjaan Yang Cocok Untuk Lulusan Sma Jurusan Ipa Tanpa Kuliah

Melalui pelatihan ini diharapkan akan muncul usaha-usaha kecil menengah baru khususnya dalam penyediaan oleh-oleh kepada wisatawan. Saat ini pemerintah belum bisa memberikan peralatan secara langsung kepada peserta. “Tetapi nanti ketika usaha kecil dan menengah sudah beroperasi, mereka bisa dibekali peralatan,” ujarnya. (azm)

Bisnis Yang Menjanjikan Di Lombok

INSIDE LOMBOK merupakan portal berita online yang menyajikan informasi terkini Pulau Lombok dan sekitarnya secara realistis dan nyata. GIRI MENANG- Tren bisnis Hidroponik mulai marak di masa pandemi kemarin. Bisnis ini telah menjadi perubahan atau kesibukan bagi banyak orang.

Telkom Dukung Umkm Lombok Naik Kelas Dengan Digitalisasi

Rivaldi, seorang tenaga kesehatan di RSUD Provinsi NTB, juga turut terlibat dalam bisnis tersebut. “Saya memilih pembangkit listrik tenaga air karena mudah untuk dibangkitkan, dikelola dan dapat digunakan untuk pekerjaan lain,” katanya. “Lebih lanjut.”

Irigasi juga mudah. Misalnya, lubang tanam membutuhkan satu liter air mulai dari penanaman hingga panen. Misalnya lubang tanam 100 buah, maka dibutuhkan 120 liter. 20 liter ini dicadangkan jika terjadi kebocoran atau semacamnya. Air juga diisi ke dalam reservoir, yang nantinya akan dipompa. “Saya juga mempelajarinya secara otomatis,” katanya.

Seperti namanya, yang membedakan hidroponik dengan tanaman biasanya terletak pada wadah tanamannya. Hal itu juga mempengaruhi rasa dari sayuran itu sendiri. “Tanaman biasanya mencari makan sendiri di dalam tanah. Tapi dengan hidroponik, kami memberikan nutrisi melalui waduk,” jelas pria asal Dompu ini.

Latar belakang pembeli berbeda-beda. Dari staf hotel hingga penjual kebab. Sayuran yang populer antara lain kubis, kangkung, selada, kubis, kangkung, dan kangkung. “Saat ini, selada dan bubur banyak diminati,” kata Rival.

Berhenti Usaha Ayam Petelur, Pemuda Ini Fokus Usaha Bibit Anggur

Harga satu rujak adalah 300.000 riel per kilogram atau 80.000 riel per bungkus bubur, 100.000 riel per bungkus kangkung, Rp 60.000 per kilogram.

Misalnya, sekali panen ia bisa menjual 20 kilogram selada. “Kami juga saling membantu dan bekerja sama dengan petani hidroponik lainnya untuk memenuhi kebutuhan mereka,” ujarnya Pelanggan jika misalnya kehabisan stok.

Untuk menguji bisnis ini diperlukan sejumlah modal awal. Namun penggunaannya bisa bertahan lama. “Dengan tanahnya yang kecil, saya bayar kurang dari 15 juta untuk pemasangannya. Nanti bisa,” jelasnya.Bisa dipakai sampai 6 tahun.

Bisnis Yang Menjanjikan Di Lombok

Dia juga mengatakan bisnis ini menguntungkan dan berpotensi bertahan. “Kalau kita rajin menanam pasti akan panen dan menguntungkan,” ujarnya.

Sentral Sarang Walet Lombok Tengah Difungsikan

Sependapat dengan Rivaldi, Mahsun, mantan mahasiswa pertanian ini mengatakan, Hidroponik bisa mendatangkan keuntungan bagi yang ingin menekuninya. “Saya pernah mencoba mengusulkan kepada pengurus masjid agar halaman masjid dijadikan tempat hidroponik. Nantinya bisa menjadi pendapatan masyarakat sekaligus kegiatan yang bisa dikendalikan oleh pemuda masjid,” kata pria asal Kuripan ini. . (kr-chi / r9)

Baca Juga:  Jadwal Dokter Evelyn Mitra Keluarga Cikarang

Restu dari Megawati, Jung Kwan Jang Red Spark, klub voli profesional pertama Korea Selatan yang mendapat YouTube Silver Play Button Kemarin (6/6). (POS NURUL/LOMBOK)

WAROENG Jeans yang beroperasi sejak tahun 2013 masih menghadapi tantangan sumber daya manusia (SDM). “Mencari sumber daya manusia yang bisa menjahit jeans sangatlah langka dan sulit,” kata pemilik Waroeng Jeans Erick Ramadhani S kepada Lombok Post, Selasa (6/6).

Waroeng Jeans sendiri menawarkan berbagai macam jeans yang disesuaikan dengan ukuran, model dan kebutuhan konsumen. Mereka juga memiliki garansi satu bulan dari koleksi untuk mengkonfirmasi keinginan pengguna. “Kami jarang menemukan produk yang dijual toko yang sesuai dengan kami karena sudah ukuran dan model dari pabrikannya. Kami bisa membuat dari ukuran kecil hingga ukuran ekstra,” imbuhnya.

Pelaku Usaha Didorong Manfaatkan It

Ia disebut-sebut memulai usahanya dengan modal terbatas dan bahan baku yang sedikit. Jadi ketika bisnisnya dimulai, dia tidak menggunakan jeans yang bagus, namun seiring berkembangnya bisnis, dia berusaha mendapatkan peringkat yang lebih baik. “Respon pelanggan bagus, makanya kami tingkatkan bahan baku terbaiknya,” imbuhnya.

Selain sebagian tenaga, sebagian bahan baku masih didatangkan dari luar. “Jadi bahan bakunya masih dari Jawa, lalu dibawa ke Lombok,” jelasnya.

Ia juga terus membuat jeans sendiri. “Barang habis pakai sedang diolah, jadi konsumen setidaknya punya pilihan berbeda,” ujarnya.

Bisnis Yang Menjanjikan Di Lombok

Saat ini sebagian besar remaja lebih menyukai model yang ramping. Dengan jeans karet seperti street jeans. Sedangkan Waroeng Jeans yang kini memiliki 2 toko telah mendesain 60 jeans dengan berbagai warna dan model berbeda. Ia menambahkan, “Kami juga telah menyiapkan bahan jaket untuk PDH. Banyak instansi pemerintah juga sudah mulai memproduksinya untuk kami.” Untuk ini kami menyediakan layanan pengukuran di tempat.

Gubernur Ntb Dampingi Menparekraf Temui Pelaku Ekonomi Kreatif

Untuk satu model, waktu pemrosesan untuk setiap pengguna membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari. Per bulan

Bisnis umkm yang berpeluang dan menjanjikan di indonesia, bisnis di desa yang menjanjikan, bisnis yang menjanjikan di bali, bisnis yang menjanjikan di masa pandemi, bisnis yang menjanjikan di era digital, bisnis di indonesia yang menjanjikan, bisnis rumahan yang menjanjikan di desa, peluang bisnis di desa yang menjanjikan, bisnis di kampung yang menjanjikan, bisnis yang menjanjikan di masa depan, bisnis yang paling menjanjikan di masa depan, bisnis di rumah yang menjanjikan

Tinggalkan Balasan