Kabar Terkini Sepak Bola Indonesia

By | Maret 23, 2024
|

Kabar Terkini Sepak Bola Indonesia – , JAKARTA – Berbagai kontroversi dan keseruan kerap mewarnai perjalanan sepak bola Indonesia. Setiap tahunnya, kompetisi Liga Profesional Indonesia diwarnai dengan cerita-cerita negatif yang mencoreng citra pesepakbola Indonesia.

Kasus terbaru yang mencoreng dunia sepak bola Indonesia adalah Ketua Umum PSSI ke-17, Joko Drivono. Pria asal Ngawi, Jawa Timur itu terlibat kasus pengaturan skor pemusnahan barang bukti yang ditangani satgas antimafia bentukan Mabes Polri.

Kabar Terkini Sepak Bola Indonesia

Kabar Terkini Sepak Bola Indonesia

Baca juga: Timnas Indonesia Tanpa Jordi Amat dan Elkan Bagot, Nama Bisa Jadi Resep Kalahkan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Gagal Ke Final Sepak Bola Putra Sea Games 2021

Baca juga: 3 Pemain dan Pelatih Terbaik BRI Liga 1 Pekan 29: Marko Simic, Mesin Gol yang Lagi Panas Belakangan ini.

Baca Juga: 3 Alasan PSIS Performa Buruk dan Terdepak dari Empat Besar BRI Liga 1: Sulit Cetak Gol, Pertahanan Buruk

Baca Juga: Prediksi Starting XI Timnas Indonesia Vs Vietnam Tanpa 4 Pemain Absen, Ramzan Sananta Pantas Jadi Starter

Akibat persoalan tersebut, pria asal Ngawi, Jawa Timur itu divonis 1 tahun 6 bulan penjara pada 23 Juli 2019 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hakim menyebut Jokdri terbukti bersalah melanggar Pasal 235 bersama dirinya. Pasal 233 dan Pasal 55 ayat 1 sampai 2 KUHP.

Berita Sepak Bola Hari Ini Arsip

Majelis hakim yang mengadili perkara tersebut menjatuhkan hukuman 1 tahun 6 bulan penjara dan pengurangan masa tahanan, kata Ketua Hakim Kirtam Hirudin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 23 Juli 2019.

Vonis tersebut lebih rendah dibandingkan tuntutan jaksa yang sebelumnya telah memvonis Jokdri dengan hukuman 2 tahun 6 bulan penjara.

Pemusnahan barang bukti pengaturan skor yang dilakukan Joko Dravino menjadi salah satu kasus yang menghebohkan dunia sepak bola Tanah Air. Belum lama ini, Liga Indonesia sedang dilanda skandal besar mafia wasit. Tentunya pada musim 1997-1998.

Kabar Terkini Sepak Bola Indonesia

Kasus ini menimbulkan kejutan yang berkepanjangan. Hingga saat ini, wasit selalu bersalah karena menjadi kambing hitam dalam berbagai kasus.

Piala Asia: Sejarah, Format Pertandingan, Tuan Rumah, Tim Juara, Kiprah Dan Prestasi Indonesia

Rapat kerja nasional PSSI yang digelar Februari 1998 dikejutkan dengan pernyataan Manajer Distrik Persikab. Bandung, Andang Soberna, terkait pelanggaran wasit di pentas Liga Indonesia.

Ketua Umum PSSI saat itu, Azr Anas, langsung membentuk tim pencari fakta untuk mengusut tuntas kasus mafia wasit. PSSI kemudian menjatuhkan hukuman larangan bermain sepak bola nasional seumur hidup kepada Jafar Umar, Wakil Ketua Komisi Wasit PSSI. Jafar terbukti terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan dengan bergabung dalam korps wasit di lapangan.

. Beberapa di antaranya seperti Khair al-Agil, R. Prakio, Halak Jiro dianggap sebagai sosok papan atas yang kerap memimpin laga-laga besar Liga Indonesia.

Baca Juga:  Jadwal Champion Malam Ini Di Sctv

Jaksa menghadirkan tujuh orang saksi dalam perkara yang menjerat terdakwa Plt Ketua Umum PSSI Jocko Drovno karena merusak barang bukti terkait skandal pengaturan skor. Empat orang merupakan penyidik ​​antimafia.

Ironi Tragedi Sepak Bola Indonesia

Pernyataan Andy Dar es Salaam, mantan manajer timnas Indonesia, disampaikan dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/12). Para pemain Timnas Indonesia membantah terlibat dalam pengaturan pertandingan di Piala AFF 2010.

Ketua Komisi Wasit sekaligus Inspektur Pertandingan PSSI, Amran YS, secara blak-blakan mengakui adanya pengumpulan uang antar wasit secara rutin. Namun secara umum wasit yang saya temui mengaku uang tersebut bukan untuk tujuan negatif, melainkan untuk memesan atau membeli pakaian wasit, kata Amran YS.

Saat itu mereka sedang menyelidiki metode deposit yang mengatasnamakan mafia wasit. Diketahui, ada pihak yang berwenang meminta dana dalam jumlah tertentu di bidang perwasitan. Mendapat nomor rekening 4541-79000-2073-5704 (Citibank) yang mengarah ke rincian Jafar Umar.

Kabar Terkini Sepak Bola Indonesia

Jafar kerap meminta uang tidak hanya kepada klub, tapi juga wasit yang ingin dipromosikan atau ditugaskan di PSSI. Jumlah ini lebih dari 2 juta dolar.

Berita Features Sepak Bola Terkini Dan Terbaru Hari Ini

“Pria ini meminta kami membayar biaya ilegal sebesar Rp 2 juta untuk mengikuti tes wasit FIFA di Malaysia. Saya bayar 1 juta, sisanya akan dibayarkan setelah kursus,” dari Jakarta.

Adang Ruchiatna yang ditugaskan di tim untuk menangani masalah wasit melaporkan kasus Jafar dkk. Polda Metro ke Jaya. Baru setelah Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi, pengusutan kasus tersebut dihentikan melalui jalur hukum.

Setelah melalui pemeriksaan selama sebulan yang mencoreng wajah sepak bola nasional, Jafar Umar, Wakil Ketua Komisi Wasit PSSI, diputuskan divonis 20 tahun penjara karena tidak menghormati jabatannya. akan mengambil tindakan tegas dengan mengusirnya. Posisinya, menyusul kasus kolusi wasit yang muncul selama tiga pekan terakhir.

Hukuman bagi eks wasit FIFA dituangkan dalam Keputusan PSSI No. Skep/06/II/1998 tanggal 27 Februari 1998, ditandatangani Ketua Umum PSSI Er Azhar Anas dan Sekjen Nugraha Besavis.

Sempat Didiagnosa Penyakit Paru, Begini Kabar Terbaru Jay Idzes Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Keputusan itu dikritik oleh tokoh sepak bola nasional, Andy Dar es Salaam, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PS Jakarta Selatan.

“Saya rasa tidak adil jika hanya Jafar yang menjadi korban. Saya kira semua pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam kesalahan Jafar, baik itu wasit, pengawas pertandingan, atau pelatih, harusnya harus mempertanggungjawabkan dirinya sendiri. Mau khawatir dan introspeksi diri. mereka sebagian terlibat dalam kesalahan ini.

Setelah diskors selama 20 tahun, kehidupan Jafar menjadi sangat sulit. Untuk bertahan hidup sehari-hari, ia kerap meminta bantuan pengurus PSSI yang ingin menjadi temannya bahkan setelah kasus tragis tahun 1998.

Baca Juga:  Siaran Langsung Metro Tv Saat Ini

Kabar Terkini Sepak Bola Indonesia

Katanya, jika mengingat masa-masa itu, saya merasa sedih. Siapakah saya sehingga bisa menyelenggarakan kompetisi sebesar ini? Tapi apa yang bisa saya katakan? Saya diserang dari kiri dan kanan sehingga saya tidak bisa berbuat apa-apa.

Laga Final Piala Aff 2020

Jafar membenarkan dirinya kerap mendapat sesuatu dari wasit. “Tapi itu bukan titipan terkait pengaturan pertandingan. Itu sebagai bentuk terima kasihnya kepadaku, karena dia merasa akulah yang menunjuknya sebagai wasit untuk memimpin pertandingan. Aku sendiri sering yang ditolak, tapi dia ngotot. Gak usah jengkel, terima kasih saja sebagai pribadi. Silangan,” kata pria asal Makassar itu.

Ofisial tak menampik adanya pengaturan pertandingan di Liga Indonesia. “Tapi saya tidak terlibat. Banyak pengurus PSSI yang terlibat. Kalau saya publikasikan, maka akan terjadi kekacauan. Saya pribadi mengundurkan diri hanya atas skorsing yang saya terima. Saya dikorbankan. Dijadikan kambing hitam. Tapi siapa yang mau?” dengar suaraku? Aku dihukum oleh pemberitaan media,” jelas Jafar.

Pada Liga Indonesia 1997-1998, skandal mafia wasit kembali mengemuka, ketika mantan wasit Indonesia Nasiruddin didakwa oleh Biro Investigasi dan Praktik Korupsi (CPIB) Singapura dalam kasus mafia sepak bola. Dia dijatuhi hukuman 30 bulan penjara dan ditangkap atas tuduhan tersebut. Pada SEA Games 2015.

Naseeruddin diduga menawarkan uang sebesar 11.000 dolar AS atau sekitar Rp 147 juta untuk menyerahkan Timor Leste ke Malaysia secara sukarela.

Stafsus Menpora: Juara Garuda Muda “kick Off” Kebangkitan Sepak Bola Indonesia

Jika ditelusuri lebih lanjut, ini bukan kali pertama Nasiruddin terlibat aksi kriminal di dunia sepak bola. Ia juga pernah terlibat kasus mafia wasit pada tahun 1998.

“Ada 15 wasit yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Ada yang divonis 5, 10, 15, 20, dan 25 tahun. Nasiruddin termasuk yang mendapat hukuman paling berat. Saat itu, Komite Wasit Indonesia dipimpin oleh Jafar Omar. Bekerja.” Jimmy Naptopoulou, mantan wasit FIFA asal Indonesia, menjelaskan kejadian tersebut tidak boleh diketahui.

Menurut Jimmy, sistem perwasitan di Indonesia saat itu sedang terpuruk. Akibat krisis ekonomi, wasit enggan menerima suap. Situasinya sangat memprihatinkan. Semua wasit yang mengikuti pelatihan C1 pada tahun 1997 sudah lulus. Kenapa bisa terjadi? Semua itu karena suap, kata Jimmy.

Kabar Terkini Sepak Bola Indonesia

Sistem wasit yang buruk di Indonesia juga membuat Jimmy menjabat sebagai komite wasit PSSI. “Setelah bertahun-tahun berada di korps wasit, akhirnya saya merasa lelah. Terlalu banyak kesalahan,” ujarnya.

Halaman Detail Berita

Kejahatan Nasiruddin dan wasit lainnya sebenarnya bisa dihindari. Asalkan pemangku kepentingan sepak bola Indonesia bersedia memberikan gaji yang layak kepada wasit.

Baca Juga:  Cara Nonton Tayangan Ulang Tv Sctv

Menurut Jimmy, PSSI dan manajemen kompetisi tidak membayar gaji wasit sesuai standar yang ditetapkan AFC. “AFC mematok gaji wasit sebesar US$500 per pertandingan. Itu belum termasuk tiket pulang. Apa jadinya di sini? Tidak sesuai tarif, gaji wasit juga terlambat,” ujarnya. Jimmy menggerutu.

Berbicara soal Liga Indonesia 1997-1998, musim itu memang penuh permasalahan. Persaingan bermula dari tidak ikutnya dua klub eks Galatama, Bandung Raya dan Isaya Bab Surabaya, yang bangkrut.

Sekretaris Jenderal PSSI saat itu, Nowgraha Besavis, mengatakan federasi tidak bisa berbuat apa-apa terhadap kembalinya kedua klub tersebut. “Mereka tidak punya uang untuk bertanding, tidak bisa dipaksa,” kata Ngara.

Berita Dan Informasi Indonesia Vs Malaysia Terkini Dan Terbaru Hari Ini

“Kami tidak lagi mendapat dukungan dari Dunhill dan Kansas, dan kami kesulitan mendapatkan sponsor baru,” kata Direktur Utama PT Cipta Citra Sports Janet Sidjanadi, yang saat itu menjabat sebagai konsultan bisnis di PSSI.

Pemimpin dunia usaha yang juga Wakil Bendahara PSSI, Andy Soma di Pradja, memahami keluh kesah Janet saat memihak CCS untuk mendapatkan sponsor dari alternatif LI IV.

Perusahaan rokok lain, Digi Sam Su, setuju untuk mensponsorinya, namun situasi perekonomian Indonesia tiba-tiba terpuruk (nilai tukar dolar AS naik di atas Rp 8.000), sehingga memaksa perusahaan-perusahaan yang mensponsori acara olahraga. Dia enggan mengeluarkan uang untuk melakukannya.

Kabar Terkini Sepak Bola Indonesia

Kapolda Jawa Timur Mayjen (Pool) M. Dayat membatalkan pertandingan antara Prasabaya melawan PSBL Bandarlampung pada 13 Mei 1998, karena situasi keamanan yang mencekam di Surabaya. Selanjutnya Arima Maling vs Semin Padang juga gagal digelar di Stadion Gajiana Maling, begitu pula Gresik Petrochemia vs PSM Makassar karena alasan yang sama. Di Yogyakarta, PSIM Yogyakarta vs. Pesta Perdana PSMS dijadwalkan pada Minggu, 17 Mei.

Indonesia Vs Yordania: Live Streaming & Tv, Prediksi, Susunan Pemain Dan Kabar Terkini

PSSI akhirnya menghentikan sementara seluruh kompetisi sepak bola yang berada di bawah naungannya menyusul belum pulihnya stabilitas politik dan kondisi keamanan di Tanah Air. Keputusan itu diambil setelah pimpinan puncak PSSI mencapai kesepakatan dengan manajemen klub dan Komisioner Daerah (Komda) PSSI pada Senin 25 Mei 1998 di Jakarta.

Menurut Sekretaris Jenderal PSSI Navgraha Besuis, keputusan menghentikan kompetisi sepenuhnya diambil setelah mempertimbangkan seluruh aspek pembinaan sepak bola.

Kabar sepak bola indonesia, kabar sepak bola indonesia terkini, kabar sepak bola indonesia sekarang, info sepak bola terkini, kabar sepak bola, kabar berita sepak bola indonesia, kabar sepak bola terbaru, kabar terkini indonesia, berita sepak bola indonesia terkini, berita terkini sepak bola, kabar terkini sepak bola, brita sepak bola terkini