Kebakaran Hutan Di Kalimantan Barat

By | Desember 28, 2023
|

Kebakaran Hutan Di Kalimantan Barat – Petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Rio, Jumat (13/9/2019). Kebakaran hutan dan lahan menyebabkan kabut asap tebal menyelimuti Pekanbaru. (ADEK BERRY/AFP)

, Jakarta – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di 5 provinsi di Indonesia. Daerah tersebut antara lain Riau, Jambi, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Kebakaran ini berdampak pada paparan kabut asap yang menyelimuti kawasan tersebut sehingga menghambat aktivitas warga sekitar.

Kebakaran Hutan Di Kalimantan Barat

Kebakaran Hutan Di Kalimantan Barat

Salah satu warga sekitar Singkwang, Kalimantan Barat, Perino Baryakyanor Baros (42) mengatakan, peristiwa kebakaran ini sudah berlangsung selama dua pekan dan dampak nyata terhadap warga sekitar sudah berlangsung dua hingga tiga hari.

Kalbar Fokuskan Pencegahan Kebakaran Gambut

“Saya bangun pagi, mata langsung perih, apalagi kalau saya buka jendela asapnya masuk ke seluruh rumah,” kata Perino, Senin (16/9/2019).

Ditambahkannya, jika pada pagi hari kabut sangat tebal karena tidak ada angin pada pagi hari, berbeda jika kabut turun pada siang dan malam hari karena adanya angin.

Perino mengatakan, warga kini hanya beraktivitas di rumah dan anak-anaknya dilarang bersekolah karena asap. Ia juga belum mengetahui sampai kapan sekolah tersebut akan diliburkan.

Pemerintah daerah melakukan tindakan seperti menghimbau masyarakat untuk memakai masker, tidak membakar sampah, dan pemerintah kota juga ikut serta menyiram titik api.

Bnpb: Luas Hutan Dan Lahan Terbakar Terbanyak Di Ntt

Sayangnya di kawasan ini belum ada alat pemadam kebakaran yang disediakan oleh pemerintah melainkan dari pihak swasta, sehingga masyarakat harus membantu mengatasi masalah kebakaran tersebut.

“Saya melewati provinsi Bangkwang, Mampawa, Rodia Pontianak dan Cuba Raya, ini daerah yang paling terdampak dengan jarak pandang 100-200 meter,” jelas Perino.

Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera-Kalimantan masih terus ditangani. Kehadiran tanah gambut disebut-sebut menjadi penyebab kebakaran sulit dipadamkan.

Kebakaran Hutan Di Kalimantan Barat

Selain itu, Bandara Internasional Supadio di Provinsi Kubu Raya mengalami gangguan jadwal pemberangkatan akibat kebakaran hutan dan lahan.

Polusi Udara Tak Hanya Terjadi Di Jakarta, Berbagai Wilayah Lain Kena Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan

Kepala BNPB Donny Monardo meninjau kebakaran (karhutla) bersama Panglima TNI dan Kapolri di Rio, Minggu (15/9/2019). (Dokumen Nasional Pengurangan Bencana/BNPB)

Berbeda dengan warga Balikpapan, Suriya Darma (51), mengatakan masyarakat di sana masih bisa beraktivitas di luar rumah, tidak ada larangan keluar rumah, bahkan anak-anak pun tetap bisa bersekolah.

Belum parah, masih normal, kasus berat paling parah terjadi di wilayah Kalteng dan Kaltim, ujarnya saat dihubungi, Senin.

* Fakta atau tipuan? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang tersebar, silakan cek fakta WhatsApp di nomor 0811 9787 670 dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. Sejak Agustus, kebakaran hutan dan lahan meluas di berbagai wilayah Kalimantan, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Papua. Seperti halnya di Kalimantan Barat, hingga saat ini kebakaran masih terus terjadi. Karena situasi yang semakin rentan, Kelver kemudian menetapkan keadaan tanggap darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada tanggal 1 hingga 30 September 2023.

Baca Juga:  Live Streaming Acara Sctv Sekarang

Solusi Karhutla Di Kalbar, Tegakkan Hukum Tanpa Kompromi

“Situasi tanggap darurat sedang kita perbaiki, kita lihat situasi semakin memanas dan api meluas kemana-mana,” kata Daniel, Kepala Satgas Gorong-gorong BPBD, dikutip

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Calabar menyebutkan, luas daratan yang terdampak karhutla mencapai 5.768,73 dunam. Pemerintah Calabar mengeluarkan perintah tanggap darurat penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan antara 1-31 Agustus.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada akhir Agustus lalu menetapkan, dari analisis potensi kebakaran hutan dan lahan di Calabar pada 26-27 Agustus, terdapat beberapa wilayah yang teridentifikasi rawan kebakaran, seperti. Kayong Utara dan Katapang. Sementara itu, sejak akhir Agustus hingga 1 September 2023, hampir seluruh wilayah Calabar teridentifikasi berpotensi kebakaran.

Kebakaran Hutan Di Kalimantan Barat

“Pemerintah daerah dan seluruh sumber daya instansi terkait, masyarakat, dan dunia usaha harus mengoptimalkan upaya pencegahan dini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Mohari dalam siaran persnya kepada tenaga medis.

Pifa || Kebakaran Lahan Di Kalbar Meluas, Tercatat 1.964 Titik Panas

BNPB telah mengerahkan beberapa helikopter untuk mendukung pemerintah daerah dalam menangani kebakaran hutan dan lahan. Mayjen TNI Pajar Stivan, Deputi Penanggulangan Darurat BNPB mengirimkan helikopter patroli dan bom air.

Walhi Kalbar menambahkan, total ada 7.376 titik api yang terpantau di 235 konsesi kelapa sawit dan HTI di Kalimantan Barat selama Agustus 2023.

Perlu diketahui, terdapat 3.275 konsesi kelapa sawit dan 1.675 konsesi HTI yang terdaftar, kemudian meningkat pada akhir Agustus 2023 menjadi 7.374 konsesi.

Hendrikos Adam, Kepala Bidang Penelitian dan Kampanye Kalimantan Barat dan Walhi, dalam keterangannya kepada media, mengatakan antara 18-31 Agustus 2023, masing-masing konsesi kelapa sawit berjumlah 1.726.

Titik Panas Karhutla Meningkat Signifikan

Menurut Adam, upaya penerapan UU Kebakaran Hutan dan Lahan secara adil masih jauh dari kata selesai. Situasi ini, kata dia, patut dikhawatirkan oleh Presiden dan Kapolri.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pekan lalu menutup empat konsesi perusahaan yang terbakar di Kalimantan Barat. Melalui tim sidak dan Gekum Polhut Kalimantan, penyegelan dilakukan di empat konsesi perusahaan, PT MTI Unit 1 Jelai seluas 1.151 dunam, PT. CG (267 hektar), PT. SUM (168,2 hektar), dan PT FWL 121,24 hektar.

“Saya sudah perintahkan seluruh kantor Gekum di Sumatera dan Kalimantan untuk terus melakukan pemantauan dan verifikasi di lapangan, serta mengusut kebakaran hutan dan lahan di wilayah konsesi perusahaan dan di tempat-tempat yang berada dalam kendali masyarakat,” kata Rasio Rido Sani, CEO Gekum. KLHK, dalam rilis medianya, awal pekan ini.

Kebakaran Hutan Di Kalimantan Barat

Penandatanganan empat waralaba perusahaan itu, menurut dia, termasuk pemasangan papan pelarangan aktivitas. Beberapa perusahaan tersebut, menurut dia, sedang dalam proses penyidikan dan direkomendasikan agar sanksi administratif diberikan oleh pemerintah melalui kepala daerah.

Sebanyak 6,3 Hektar Lahan Terbakar Di Kalimantan Selatan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama kepolisian dan kejaksaan membentuk satuan tugas terpadu penegakan UU Kehutanan. KLHK,  kata Roy, sapaan akrabnya,  terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan upaya penanganan karhutla secara lebih efektif, termasuk upaya penegakan hukum.

Baca Juga:  Live Streaming Psis Vs Pss

Menurut dia, instrumen penegakan hukum yang menjadi kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan digunakan untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku usaha atau kegiatan, baik melalui pemberian sanksi administratif maupun penolakan izin. Gugatan perdata berupa ganti rugi pemulihan lingkungan hidup dan penegakan hukum pidana, kata Roi.

Kebakaran hutan dan lahan, kata dia, sangat berdampak pada kehidupan dan kesehatan masyarakat akibat asap, kerusakan lahan, hilangnya keanekaragaman hayati, termasuk terganggunya komitmen pemerintah dalam mencapai agenda perubahan iklim.

Keempat perusahaan yang ditandatangani tersebut, kata dia, adalah dua HTI, yakni PT Mayangkara Plant Industri (MTI) dan PT Fajar Wana Lestari (FWL). Dua konsesi perusahaan sawit, PT Condong Garut (CG) dan PT Sumatera Unggul Makmur (SUM). “Empat perusahaan yang tersegel memang masuk dalam daftar

Kesiapsiagaan Kabupaten Dan Kota Hadapi Banyaknya Titik Hotspot

Ia menunggu ketegasan dan keseriusan pemerintah dalam menerapkan undang-undang tersebut pada indikasi tertentu terjadinya kebakaran hutan dan konsesi lain yang tidak rusak.

“Penandatanganan empat kemudahan ini merupakan langkah awal, proses hukum selanjutnya harus dikawal bersama. Kita berharap proses hukum dan gugatannya terbuka dan adil. dan menghilang tanpa akhir.”

Dia mengatakan waralaba SUM adalah kebakaran hutan dan menyegelnya kembali. Penyegelan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2018, menurutnya, tidak memberikan dampak signifikan dan tidak membuat jera korporasi. Selain itu, kata dia, ada nota kesepahaman untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan MTI pada tahun 2020, bukan jaminan konsesi bebas api.

Kebakaran Hutan Di Kalimantan Barat

Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat banyak terjadi di konsesi kelapa sawit dan HTI. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menutup empat perusahaan yang memiliki konsesi kebakaran. Foto: Aula KLHK Gakum

Kepala Bnpb Pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kalimantan Barat

Selain karhutla di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur juga mengalami hal serupa. Pada tanggal 31 Agustus lalu, terjadi kebakaran hutan dan lahan yang menghanguskan sekitar 20 hektare di Panjam Pasar, khususnya di Desa Patong, Kecamatan Panjam.

BNPB mengungkapkan perlunya kerja sama sejak awal dengan berbagai lembaga pencegahan. Keterlibatan gugus tugas gabungan yang mencakup pemerintah, TNI, Fulari, masyarakat dan dunia usaha untuk mencegah dan menangani karhutla merupakan salah satu alternatif penguatan, kata Mohairy.

Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pun tak luput dari kebakaran hutan dan lahan. Pada tanggal 25 Agustus terjadi kebakaran hutan dan lahan di Desa Norblan, Kecamatan Il Bora, Flores Timur.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh praktik pembukaan lahan dengan cara membakar, api meluas dan merusak sekitar 40 dunam hutan dan lahan.

Kebakaran Hutan & Lahan

Kebakaran yang menghanguskan kawasan hutan di Pegunungan Arjuno, Jawa Timur. Api tidak padam selama lebih dari seminggu. Gambar: tangkapan layar.

Baca Juga:  Siaran Langsung Persija Vs Pss

Begitu pula di Pulau Jawa, kebakaran terjadi dimana-mana sejak bulan lalu. Di Gunung Arjuno, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur misalnya, sejak 25 Agustus lalu terjadi kebakaran hutan dan lahan besar-besaran. Hingga tanggal 6 September, api yang memakan ratusan dunam belum bisa dipadamkan, namun terus meluas.

Saat itu, titik api pertama diduga berasal dari Blok Sriti yang masuk ke Kecamatan Singusari, Kabupaten Malang. Udara panas yang disertai angin kencang membuat api cepat membesar. Keesokan harinya, api sudah mencapai wilayah Kabupaten Pasuruan.

Kebakaran Hutan Di Kalimantan Barat

Kecepatan apinya sangat cepat. Selain angin kencang, kebakarannya sangat parah, kata Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo Ahmad Wahyudi.

Karhutla 30 Meter Dekati Sekolah, Pelajar Diliburkan

Menurutnya, kebakaran kali ini merupakan yang paling parah dibandingkan kejadian serupa sebelumnya. Terakhir, kebakaran terjadi pada Mei lalu. “Tahun 2019 juga parah dan serius. Tapi lebih buruk dari tahun 2019,” kata Wahyodi.

Sejauh ini mereka belum bisa memperkirakan total luas lahan yang terbakar. Namun beberapa kawasan seperti Gumandar, Kuning Kembar 2, Candi Sepilar, dan Gujung Arjuno sisi selatan yang didominasi pinus gunung, pinus, dan ilalang sudah hilang.

“Kami masih belum tahu, yang pasti luasnya sangat luas. Kami belum bisa memastikan (luasnya),” ujarnya. Pemeriksaan lahan yang terbakar baru akan dilakukan setelah api padam.

Merujuk data terbitan Si Pongi yang diakses pada 2 September, karhutla di Jatim mengalami pasang surut dalam enam tahun terakhir, namun tahun ini karhutla hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Penanganan Karhutla 2023: Kalbar Masuk Provinsi Prioritas

UPT Tahura telah melakukan berbagai upaya untuk menangani kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno. Sedikitnya 300 personel gabungan dikerahkan untuk membantu pemadaman kebakaran yang terjadi di sebagian wilayah Taura.

Ratusan personel terdiri dari petugas, polisi, Pasuruan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur. Setelah itu, Komite Siaga Bencana (Tegana), Komunitas Perlindungan Kebakaran (Fire Protection Community), dan warga sekitar kawasan hutan.

“Mereka dibagi dalam beberapa kelompok karena diperkirakan kelelahan atau kelelahan. Ada juga yang mengirimkan logistik ke puncak,” ujarnya melalui telepon.

Kebakaran Hutan Di Kalimantan Barat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tiba di Pilar Kaliandra pada sore 2 September untuk meninjau langsung penanganan karhutla di Arjuno.

Kerugian Kebakaran Hutan Dan Lahan Sepanjang 2019 Capai Rp 75 Triliun

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga pernah mengunjungi tempat itu dengan menggunakan helikopter. Gubernur juga sempat melihat kebakaran hutan dan lahan

Kebakaran hutan di kalimantan selatan, kebakaran hutan kalimantan, gambar kebakaran hutan di kalimantan, kebakaran hutan di kalimantan tengah, kebakaran hutan di kalimantan 2015, kebakaran hutan kalimantan tengah, kebakaran hutan di kalimantan, akibat kebakaran hutan di kalimantan, berita kebakaran hutan di kalimantan, kasus kebakaran hutan di kalimantan, video kebakaran hutan di kalimantan, kebakaran hutan kalimantan barat

Tinggalkan Balasan